DIY Filament extruder 3D Printer #Part1
Tuesday, January 16, 2018
12 Comments
Mungkin bagi pemain 3d Printer sudah tidak asing lagi dengan sebutan filament. kalau di printer konvensional kita menggunakan tinta sebagai isian printer, kalau di 3D Printer kita menggunakan filament sebagai tinta nya.
Filament sendiri harga nya lumayan mahal, untuk harga sendiri di bandrol dari harga Rp.150.000 sampai Rp.300.000 per Kilogram dari Brand ternama seperti Esun filament sampai Unbranded.
Pada artikel kali ini, kita akan membuat filament extruder atau alat pembuat filament. Cara kerja Filament extruder cukup mudah yaitu dengan memanaskan plastik lalu dengan tekanan tinggi di dorong ke arah nozzle dan hasil nya berupa benang.
Ukuran 3D Printer filament sendiri harus konstant yaitu berdiameter 1.75mm sampai 2.75mm, tetapi rata rata para 3D makers menggunakan filament berdiameter 1.75mm.
Filament sendiri harga nya lumayan mahal, untuk harga sendiri di bandrol dari harga Rp.150.000 sampai Rp.300.000 per Kilogram dari Brand ternama seperti Esun filament sampai Unbranded.
Pada artikel kali ini, kita akan membuat filament extruder atau alat pembuat filament. Cara kerja Filament extruder cukup mudah yaitu dengan memanaskan plastik lalu dengan tekanan tinggi di dorong ke arah nozzle dan hasil nya berupa benang.
Ukuran 3D Printer filament sendiri harus konstant yaitu berdiameter 1.75mm sampai 2.75mm, tetapi rata rata para 3D makers menggunakan filament berdiameter 1.75mm.
Ini adalah Project saya sendiri mengambil dari berbagai informasi yang beredar di internet. Tujuan saya adalah untuk membantu mengenalkan jenis plastik pron n cons serta membantu meminimalisir biaya pembuatan 3D Printer, karena saya sudah 5 tahun berkecimpung di manufacture plastic recycle, kalau ada yang murah, kenapa harus pilih yang mahal ? Langsung saja kita praktekan yuk....
- Alat Dan Bahan
- 1. Auger bit atau matabor kayu Diameter 12mm
2. Pipa besi Schedule diameter dalam 12,5mm
3. Besi Canal C (Untuk Rangka Extruder)
4. Plat Besi (Untuk Hoper/corong)
5. 1 Set PID Control rex C-100 (Thermocouple,PId control, Relay)
6. Heater Band
7. Motor DC With Gearbox(saya menggunakan motor DC 90V seperti Project RWG Research)
8. Gear dan rantai motor
9. Join Coupling(bikin di bengkel bubut)Coupling terbuat dari besi
10. Tutup Drat
11. Power Suply (Saya menggunakan SMPS Ex Server 50V 40A)
- Cara Kerja
- 1. Potong Pipa Schedule untuk lubang hoper
2. Potong Besi canal C menjadi 5 Bagian, Buat Lubang untuk memasukan pipa.(Tinggi lubang harus sama)
3. Buat housing untuk heaterband dan lubang thermocouple(bahan terbuat dari aluminium)
4. Las semua bagian dan buat lah hoper.
5. Buat Plat dudukan untuk dudukan motor DC Lalu Cat rangka nya
6. Rangkai semua bagian
7. Lubangi tutup Drat(Nozle) menggunakan mata bor 1mm.
8. Pasang PID Control lalu jalankan Mesin extruder
- Hasil Output Filament Extruder Idekubagus
- Test running menggunakan Plastik mABS lebih alot dari ABS, dengan PID control 180 Celcius
Berikut ini adalah Point Penting agar perakitan Filament Extruder 3D Printer berhasil Beserta Video
1. Perakitan Filament Extruder 3D Printer bisa di bilang lebih susah rakit extruder dibanding rakit 3D Printer karena sudah banyak Kit beredar, lumayan susah karena membutuhkan bantuan Mesin bubut
2. Lubang pada barel harus PAS banget, kalo tidak nanti auger bergesekan dengan barel
3. Output Filament tidak stabil, Pada #Part2 akan di upgrade supaya output filament stabil.
4. Nozel dan ujung augerbit harus dekat, kalau jauh, membuat motor bekerja sangat berat
Kalau DIY Makers mau bertanya seputar DIY Filament extruder 3D Printer #Part1 ini, Bisa berdiskusi di kolom komentar. Semoga 3D Printer indonesia semakin maju.
Pada artikel selanjutnya saya akan menjelaskan penggabungan beberapa jenis plastik sehingga memenuhi kriteria yang di ingin kan & upgrade part2 agar output filament stabil
putaran motor yg d gunakan brp rpm om? sm ukuran diameter nozzle yg d pakai utk menghasilkan -+1.75mm?
ReplyDeleteRpm kurang lebih 200
DeleteUntuk lubang nozle kurang lebih 0,8. caranya bor dari dalam drat. jadi lubang luar ga begitu besar.
Di Part2 lubang nozle 2mm, sistemnya Ditarik ke gulungan.
di tunggu om part 2 nyaa hhee.. menarik sekali.. 200rpm apa ngga begitu cepat?
ReplyDeletesalam gan, tulisannya sangat bermanfaat sekali.
ReplyDeletemau tanya gan, untuk bahan nomor 2. Pipa besi Schedule diameter dalam 12,5mm
itu dapat / belinya dimana ya? kok saya cari susah sekali
mohon jawabannya, dan terima kasih sebelumnya
Oh iya memang aga susah cari pipa schedule dgn ukuran tersebut. Tapi coba aja cari di lapak besi madura biaaanya ada.
DeleteKalo sy sndiri dapat beli di lapak madura khusus scrap bahan pabrik jd lengkap.
Hrs pipa schedule ya. Krn tebal dan pas dgn diameter augerbit. GaP hanya 1mm
Salam gan, input plastik yang mau dijadiin filamen harus dlm bentuk apa ya? pelet plastik kah? kalo plastik cacahan bisa ngga ya? misalkan cacahan dari botol plastik bekas. Makasih gan
ReplyDeletebisa gan, asal cacahan nya bener" bersih ya. soalnya extruder ini mesh nya tidak seperti mesin pelet
DeleteWhat is the lenght of the auger bit?
ReplyDeleteditunggu part 2 nya gan
ReplyDeletePak ini klo auger 12mm pipa harus hole 12/13mm pak?
ReplyDeleteMas boleh minta nomer wa yang bisa di hubungi, mau tanya2 lebih lanjut
ReplyDeleteGan itu cara kerjanya PID Control rex C-100 gimana yah ?
ReplyDelete